PENGERTIAN ASAM-BASA
1. Definisi asam-basa menurut Arrhenius
Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah zat
yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (atau ion hidronium, H3O+)
sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+).
basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidroksida.
Reaksi keseluruhannya :

Secara umum :

Konsep asam basa Arrhenius terbatas hanya pada larutan air, sehingga tidak
dapat diterapkan pada larutan non-air, fasa gas dan fasa padatan dimana tidak
ada H
+ dan OH
-.
2. Definisi
asam-basa menurut Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Bronsted dan Lowry mendefinisikan :
Asam adalah suatu senyawa yang dapat memberikan proton (H
+) Basa
adalah suatu senyawa yang dapat berperan sebagai menerima proton (H
+).
Pada kedua contoh reaksi di atas, air dapat bertindak sebagai basa dalam
larutan HCl dan sebagai asam dalam larutan amonia. Senyawa yang dapat bertindak
sebagai asam dan basa disebut sebagai senyawa amfoter. Contoh lain senyawa yang
bersifat amfoter yaitu Al
2O
3. Reaksi di atas menunjukkan
pasangan asam-basa konjugasi. Pada reaksi kebalikannya, ion Cl
-
menerima proton dari ion oksonium (H
3O
+). Ion Cl
-
disebut sebagai basa dan ion oksonium (H
3O
+) disebut
sebagai asam, sehingga HCl merupakan pasangan asam-basa konjugasi dari Cl
-
dan H
2O merupakan pasangan asam-basa konjugasi dari ion oksonium (H
3O
+).
3. Definisi
asam-basa menurut Lux-Flood
Sistem asam-basa Lux-Flood merupakan sistem asam-basa dalam larutan
nonprotik yang tidak dapat menggunakan definisi Bronsted-Lowry. Contohnya, pada
temperatur leleh suatu senyawa anorganik yang cukup tinggi reaksinya sebagai
berikut:

basa (CaO) adalah pemberi oksida
asam (SiO
2) adalah penerima oksida
Sistem Lux-Flood terbatas pada sistem lelehan oksida, namun merupakan aspek
anhidrida asam-basa dari kimia asam- basa yang sering diabaikan.
Basa Lux-flood adalah suatu anhidrida basa.
Sedangkan asam Lux-Flood adalah suatu anhidrida asam.
Karakterisasi oksida logam dan non logam menggunakan sistem tersebut
bermanfaat dalam industri pembuatan logam.
4. Definisi
asam-basa menurut sistem pelarut (solvent)
Definisi ini diterapkan pada pelarut yang dapat terdisosiasi menjadi kation
dan anion (autodisosiasi).
Asam adalah suatu kation yang berasal dari reaksi autodisosiasi pelarut yang
dapat meningkatkan konsentrasi kation dalam pelarut.
Basa adalah suatu anion yang berasal dari reaksi autodisosiasi pelarut yang
dapat meningkatkan konsentrasi anion pelarut.
Secara umum, reaksi autodisosiasi dapat dituliskan :

Asam sulfat meningkatkan konsentrasi ion hidronium dan merupakan asamnya.
Konsep asam-basa sistem pelarut adalah kebalikan dari reaksi autodisosiasi.

Contoh :
Secara umum :
Perbandingan reaksi netralisasi asam-basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry
dan sistem pelarut.
5. Konsep Asam-Basa LEWIS
Teori asam basa Lewis
Asam menurut
Lewis adalah zat yang dapat menerima pasangan electron (akseptor pasangan
electron)
Basa menurut
Lewis adalah zat yang dapat memberikan pasangan electron (donor pasangan
electron).
Lewis
mengamati bahwa molekul BF3 juga dapat berperilaku seperti halnya
asam (H+) sewaktu bereaksi dengan NH3. Molekul BF3 dapat
menerima sepasang elektron dari molekul NH3 untuk membentuk ikatan
kovalen antara B dan H.
Teori asam
basa Lewis lebih luas dibandingkan Arhenius dan Bronsted Lowry , karena :
- Teori Lewis dapat menjelaskan
reaksi asam basa yang berlangsung dalam pelarut air, pelarut bukan air,
dan tanpa pelarut sama sekali.
- Teori Lewis dapat menjelaskan
reaksi asam basa yang tidak melibatkan transfer proton (H+),
seperti reaksi antara BF3 dan NH3.
Contoh :
Tunjukkan
bagaimana reaksi asam basa antara larutan HCl dan NaOH menurut teori Arhenius
dapat dijelaskan dengan menggunakan teori Lewis
Reaksi
antara larutan HCl dan NaOH ;
HCl(aq)
+ NaOH(aq) ↔ NaCl(aq) + H2O(l)
Untuk
menjelaskan reaksi ini menggunakan teori Lewis, nyatakan reaksi sebagai reaksi
ion:
HCl ↔ H+
+ Cl-
NaOH ↔ Na+ + OH-
NaCl ↔ Na+
+ Cl-
H2O
Reaksi ion
bersihnya adalah :
H+
+ OH-↔ H2O(l)
Ikatan
kovalen koordinasi antara H dan O yang terbentuk akibat transfer sepasang
elektron dari OH- ke H+
NUR RATNA SARI
25121119F
DIII ANALIS KIMIA