PENGENALAN BAHAN KIMIA
I. Tujuan
:
Untuk dapat menjelaskan tentang jenis, sifat
serta simbol-simbol bahaya bahan kimia.
II. Dasar
teori:
Di dalam kegiatan pratikum kimia, bahan kimia
merupakan bahan utama, oleh karena itu kita perlu memiliki pengetahuan tentang
bahan-bahan kimia khususnya yang sering digunakan di dalam pratikum.
Pengetahuan tentang bahan kimia yang dimiliki diantaranya dimaksudkan agar kita
mampu menangani bahan kimia secara baik. Dengan demikian kegiatan pratikum akan
berjalan lancar dan kecelakaan karena ketidaktahuan dapat dihindarkan.
2.1 Bahan-bahan
Kimia biasanya dibuat dalam 4 tingkat kemurnian yaitu:
2.1.1 Tingkat Teknik
(Technical Grade)
2.1.2 Tingkat
Farmasi (Pharmaceutical Grade)
2.1.3 Tingkat
Murni (Chemically Pure/CP)
2.1.4 Tingkat
Pereaksi (Analyzed Grade)
2.2 Penggolongan
Bahan Kimia berdasarkan sifat kimianya:
2.2.1 Bahan Kimia Mudah terbakar
2.2.2 Bahan pengoksidasi
2.2.3 Bahan mudah Meledak
2.2.4 Bahan Radioaktif
2.2.5 Bahan Korosif
2.2.6 Bahan Toksik
2.3 Pengenalan Simbol Bahaya (Hazard Symbol)
2.3.1. Inflammable substances (bahan mudah terbakar)
2.3.2 Explosive
(bersifat
mudah meledak)
Huruf kode: E
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan
notasi bahaya „explosive“ dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan
akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan.
Frase-R untuk bahan
mudah meledak : R1, R2 dan R3
Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah
2,4,6-trinitro toluena (TNT)
2.3.3 Oxidizing
(pengoksidasi)
Huruf
kode: O
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi
bahaya „oxidizing“ biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan
bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan
resiko kebakaran secara signifikan
Frase-R untuk bahan
pengoksidasi : R7, R8 dan R9
Contoh bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium
permanganat juga asam nitrat pekat.
2.3.4 Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar)
Huruf kode:F+
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi
bahaya „extremely flammable “ merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat
rendah (di bawah 0 oC) dan titik didih rendah dengan titik didih
awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas
dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah
kondisi normal.
Frase-R untuk bahan
amat sangat mudah terbakar : R12
Contoh bahan dengan sifat tersebut adalah dietil eter
(cairan) dan propane (gas)
2.3.5 Highly
flammable (sangat mudah terbakar)
Huruf kode: F
Bahan
dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya ‘highly flammable’ adalah subyek
untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau
mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC).
Frase-R untuk bahan
sangat mudah terbakar : R11
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya aseton dan
logam natrium, yang sering digunakan di laboratorium sebagai solven dan agen
pengering.
2.3.6 Flammable (mudah terbakar)
Huruf kode: tidak ada
Tidak
ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi
bahaya ‘flammable’. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara
+21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar
(flammable)
Frase-R untuk bahan
mudah terbakar : R10
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak
terpentin.
2.4 Bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan
2.4.1 Very toxic (sangat beracun)
Huruf kode: T+
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya
‘very toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan
kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi,
melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Frase-R untuk bahan
sangat beracun : R26, R27 dan R28 Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium
sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin
2.4.2 Toxic
(beracun)
Huruf
kode: T
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya
‘toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan
kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi,
melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Bahan
karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker.
Frase-R untuk bahan
beracun : R23, R24 dan R25
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven
seperti metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).
2.4.3 Harmful (berbahaya)
Huruf
kode: Xn
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan
notasi bahaya ‘harmful’ memiliki resiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke
tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak
dengan kulit.
Frase-R untuk bahan
berbahaya : R20, R21 dan R22
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven
1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya,
dicurigai karsinogenik).
2.5 Bahan-bahan yang merusak jaringan (tissue
destroying substances) 2.5.1 Corrosive (korosif)
Huruf kode: C
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah
merusak jaringan hidup.
Frase-R untuk bahan
korosif : R34 dan R35.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral
seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
2.5.2 Irritant (menyebabkan iritasi)
Huruf kode : Xi
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak
korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau
selaput lendir.
Frase-R untuk bahan
irritant : R36, R37, R38 dan R41
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya
isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer.
2.5.3 Bahan berbahaya bagi lingkungan
Huruf kode: N
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for
environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu
tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara,
tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Frase-R untuk bahan
berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya
tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti
pentana dan petroleum bensin.
III. Alat dan Bahan
3.1 Alat
pada pratikum ini tidak digunakan peralatan khusus
3.2 Bahan
Bahan
Kimia p.a beserta kemasannya atau kemasan bahan kimia p.a.
IV. Cara Kerja
1. Amatilah
kemasan bahan kimia yang disediakan
2. tulislah
informasi mengenai bahan kimia tersebut mengikuti format isian yang telah
disediakan
V. Hasil dan pembahasan
1) Nama :
Chloroform Simbol : Berbahaya
(harmful)
Rumus molekul : CHCl3
Massa Jenis : 1,47 kg /L
Berat molekul : 119,38 g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,0 – 99,4% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Kode R :
v 47 (menyebabkan cacat kelahiran)
v 20/22 (berbahaya jika terhirup
dan terkena kulit)
v 38 (Iritasi kulit)
v 40 (kemungkinan risiko dampak
yang tak terpulihkan)
v 48 (berbahaya akibat kerusakan
serius bagi kesehatan karena pemajanan yang berkepanjangan)
Kode S :
§ 53 (hindari pemajanan-dapatkan
instruksi khusus sebelum penggunaan)
§ 36/37 (kenakan pakaian pelindung
dan sarung tangan yang sesuai )
Produsen : Merck
2) Nama :
Xylene Simbol : Berbahaya
Rumus molekul : C8H10
Massa Jenis :
0,86 kg/L
Berat molekul : 106,17 g/mol
Kemurnian :
p.a ( 99,8% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Kode R :
Ø 10 (mudah terbakar)
Ø 20/21 (berbahaya jika tertiup dan
terkena kulit)
Ø 38 (iritasi kulit)
Kode S : 25 (hindari kontak dengan mata)
Produsen : Merck
3) Nama : Anilin Simbol : Beracun
Rumus molekul : C6H5NH2
Massa Jenis : 1,03 kg/L
Berat molekul : 93,13 g/mol
Kemurnian :
p.a ( 99,5% )
Fase : Cair berbahaya bagi lingkungan
Berat isi : 250 mL
Kode R :
- 20/21/22 (berbahaya jika tertiup, terkena kulit dan tertelan)
- 40 (kemungkinan resiko dampak yang tak terpulihkan)
- 48/23/24/25 (Beracun: bahaya kerusakan yang serius bagi kesehatan dengan pemajanan yang berkepanjangan melalui hirupan, kontak dengan kulit dan jika tertelan)
- 50 (sangat beracun bagi organisme air)
Kode S :
- 28 (setelah terjadi kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak…(akan dirinci oleh pabrik)).
Produsen : Merck
4) Nama : Toluene
Rumus molekul : C6H5CH3
Massa Jenis :
0,87 kg/L
Berat molekul : 92,14
g/mol
Kemurnian : p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Kode R :
- 11 (sangat mudah terbakar)
- 20 (berbahaya apabila tertiup)
Kode S :
- 16 (jaga agar jauh dari dari sumber penyalaan)
- 25 (hindari kontak dengan mata)
- 29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
- 33 (lakukan tindakan pencegahan terhadap pembungan statis)
Produsen : Merck
Simbol : berbahaya sangat
mudah terbakar
5) Nama :
n – Hexane
Rumus molekul : CH3(CH2)4CH3
Massa Jenis : 0,66 kg/L
Berat molekul : 86,18 g/mol
Kemurnian :
p.a ( 99%)
Fase : Cair
Berat isi : 2,5 L
Kode R :
- 11(sangat mudah terbakar)
- 38 (iritasi kulit)
- 48/20 (berbahaya:bahaya yang serius bagi kesehatan dengan pemajanan yang Berkepanjangan melalui hirupan)
- 51/53 (beracun terhadap organisme air, dapat menimbulkan dampak buruk dalam jangka panjang pada lingkungan air)
- 62 (kemungkinan resiko gangguan kesuburan)
- 65-67
Kode S :
- 9 (jaga agar wadah berada di tempat yang berventilasi yang baik)
- 6 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
- 29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
- 33 (lakukan tindakan pencegahan terhadap pembuangan statis)
- 36/37 (kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai)
- 61 (hindari pembuangan ke lingkungan. Mengacu pada instruksi khusus atau lembar data keselamatan)
- 62 (jika tertelan jangan dimuntahkan: cari pertolongan medis segera dan tunjukkan wadah atau label ini)
Produsen : Merck
Simbol :
Sangat mudah terbakar berbahaya berbahaya bagi lingkungan
6) Nama :
Benzene
Rumus molekul : C6H6
Massa Jenis :
0,88 kg/L
Berat molekul : 78,11 g/mol
Kemurnian :
p.a ( 99,7% )
Fase : Cair
Berat isi : 1Liter
Kode R :
- 45 (dapat menyebabkan kanker)
- 11 (sangat mudah terbakar)
- 23/24 (beracun jika terhirup dan terkena kulit)
Kode S :
- 9 (jaga agar wadah berada di tempat yang berventilasi baik)
- 16 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
- 29 (jangan mengosongkan ke dalam saluran)
Produsen : Merck
Simbol : Sangat mudah terbakar beracun
(toxic)
7) Nama : Formaldehyde Simbol : Beracun
Rumus molekul :
HCOOH
Massa Jenis : 1,09 kg/L
Kemurnian :
p.a ( 37 – 38% )
Fase : Cair
Berat isi : 2,5 Liter
Kode R :
- 23/24/25 (beracun jika terhirup, terkena kulit dan tertelan)
- 34 (menyebabkan luka bakar)
- 39/23/24/25 (beracun: dampak bahaya sangat serius dan tak terpulihkan melalui hirupan, kontak dengan kulit dan jika tertelan)
- 40 (kemungkinan resiko dampak yang terpulihkan)
- 43 (dapat menimbulkan kepekaan jika terkena kulit)
Kode S :
- 26 (dalam hal terjadi kontak dengan mata,segera bilas dengan banyak air dan cari pertolongan medis)
- 36/37/39 (kenakan pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata atau wajah yang sesuai)
- 45 (bila terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak sehat, cari pertolongan medis segera (tunjukkan label bilamana memungkinkan))
- 51 (gunakan hanya di ruangan yang berventilasi baik)
Produsen : Merck
8) Nama : i-Butanol Simbol : Berbahaya
Rumus molekul : CH3(CH2)3OH
Berat molekul : 74,12
g/mol
Kemurnian :
p.a ( 99,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Kode R :
- 10 (mudah terbakar)
- 20 (berbahaya apabila terhirup)
Kode S :
- 16 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
Produsen : Merck
9) Nama : n-Amil Alcohol Simbol : Berbahaya
Massa Jenis : 0,01 kg/L
Berat molekul : 88,15 g/mol
Kemurnian : p.a ( 98,5% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Kode R :
- 10 (mudah terbakar)
- 20 (berbahaya apabila terhirup)
Kode S :
- 24/25 (hindari kontak dengan kulit dan mata)
Produsen : Merck
10) Nama : Ethanol Absolut Simbol : sangat mudah terbakar
Rumus molekul :
C2H5OH
Massa Jenis :
0,79 kg/L
Berat molekul :
46,07 g/mol
Kemurnian :
p.a ( 99,8% )
Fase : Cair
Berat isi : 1 Liter
Kode R : 11 (sangat mudah terbakar)
Kode S :
- 7 (dapat menimbulkan kebakaran)
- 16 (jaga agar jauh dari sumber penyalaan-dilarang merokok)
Produsen : Merck
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dari Pengenalan Bahan-bahan Kimia dapat disimpulkan bahwa Bahan Kimia yang digunakan dalam
praktikum kimia dasar mempunyai jenis, sifat serta simbol-simbol bahaya bahan kimia berbeda-beda.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar